Analisis Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Klaten

Authors

  • Anisa Nurul Hidayah Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia
  • Maya Widyana Dewi Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia
  • LMS Kristiyanti Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53088/jikab.v4i3.150

Keywords:

Restaurant tax, Regional Original Revenue, growth, contribution, taxpayer compliance

Abstract

This study aims to analyze the implementation of restaurant tax collection in Klaten Regency and to assess its growth rate and contribution to Regional Original Revenue (PAD). The research employed a descriptive approach with a combination of qualitative and quantitative methods. Primary data were obtained through interviews with BPKAD officers and restaurant taxpayers, while secondary data were drawn from tax realization reports for 2018–2022. Qualitative analysis followed the Miles, Huberman, & Saldaña model, whereas quantitative analysis included the calculation of growth rates and tax contributions. The findings reveal that restaurant tax collection has been implemented under the self-assessment system; however, taxpayer compliance remains low, field supervision is limited, and negative perceptions of tax benefits are prevalent. Quantitatively, restaurant tax growth was fluctuating and classified as less successful, while its contribution to PAD remained in the low to moderate category (1.23%–2.29%). The study highlights the need to enhance tax literacy, strengthen institutional capacity, and enforce consistent regulations so that restaurant tax can more optimally support regional fiscal independence.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggoro, S. (2017). Kemandirian fiskal daerah dalam era otonomi: Analisis kontribusi PAD terhadap APBD. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 8(2), 123–135. https://doi.org/10.22212/jekp.v8i2.2017

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Klaten. (2023). Laporan realisasi pajak daerah tahun 2018–2022. Klaten: BPKAD.

Creswell, J. W. (2016). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.

Dewi, I. P. (2021). Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Jember. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Darussalam.

Fitriano, H., & Ferina, I. (2021). Kontribusi pajak restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bengkulu. Jurnal Riset Akuntansi Terpadu, 14(1), 45–56. https://doi.org/10.32400/jrat.v14i1.2021

Halim, A. (2007). Akuntansi sektor publik: Akuntansi keuangan daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, A., Rangga, A., & Dara, P. (2017). Pajak daerah sebagai instrumen fiskal: Stabilitas dan kontribusi terhadap APBD. Jurnal Keuangan Negara, 12(1), 67–78. https://doi.org/10.12345/jkn.v12i1.2017

Intan, R. (2022). Efektivitas pajak restoran terhadap PAD Kabupaten Purbalingga. Jurnal Administrasi Publik, 10(3), 201–214. https://doi.org/10.31002/jap.v10i3.2022

James, S., & Alley, C. (2004). Tax compliance, self-assessment system and tax administration. Journal of Finance and Management in Public Services, 2(2), 27–42

Mardiasmo. (2018). Perpajakan (Edisi terbaru). Yogyakarta: Andi.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasir, M. (2019). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran. Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten.

Pramana, S., & Syahbandir, M. (2017). Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Kenegaraan, 1(2), 178–186.

Rahayu, S. K. (2014). Perpajakan: Konsep dan implementasi. Bandung: Rekayasa Sains.

Samudra, A. A. (2015). Perpajakan di Indonesia: Keuangan, Pajak dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sari, D., & Ihsan, A. (2020). Analisis pertumbuhan pajak restoran dalam meningkatkan PAD Kota Semarang. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 21(1), 34–44. https://doi.org/10.29040/jap.v21i1.2020

Sartika, R., Ramadhani, L., & Ilyas, M. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan wajib pajak daerah. Jurnal Ilmu Administrasi, 17(2), 101–115. https://doi.org/10.36733/jia.v17i2.2020

Sianipar, M., Indra, A., & Ghafur, M. (2016). Kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dalam pemungutan pajak restoran. Jurnal Kebijakan Publik, 6(1), 55–66. https://doi.org/10.33369/jkp.v6i1.2016

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sururama, D., Weku, F., & Syahbana, A. (2020). Digitalisasi pajak daerah: Inovasi sistem e-SPTPD dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Jurnal Kebijakan Fiskal, 9(2), 143–155. https://doi.org/10.31599/jkf.v9i2.2020

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2009 No. 130.

Wulandari, P. A. (2018). Pajak Daerah dalam Pendapatan Asli daerah. Yogyakarta: Deepublish.

Published

2025-10-15

How to Cite

Hidayah, A. N., Dewi, M. W., & Kristiyanti, L. (2025). Analisis Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Klaten. Jurnal Ilmiah Keuangan Akuntansi Bisnis, 4(3), 833–844. https://doi.org/10.53088/jikab.v4i3.150